Musik Indonesia


Macam-macam Musik Indonesia

Di Insonesia yg lagi trend skarang adalah musik atau lagu.. Ada bermacam-macam musik di Indonesia yaitu :

Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair-syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk menggerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.

Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi Tanah Air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

Musik Populer (Pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.
 http://musikindonesia6.blogspot.com/2012/06/macam-macam-musik-indonesia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Girlband Indonesia Terpopuler


1. Cherrybelle
Cherrybelle
Anggota Cherrybelle adalah Cherly Yuliana Anggraini, Anisa Rahma, Margareth Angelina, Devi Noviaty, Sarwendah Tan, Yefanny F, Christy Saura Noela Unu, Jessyca Stefany Auryn dan Briggita Cynthia. Mereka mulai mencuri perhatian ketika merilis single 'Dilema'. Enerjik dan gaya mereka yang centil menjadi ciri khas Cherrybelle yang juga akrab dipanggil ChiBi. Cherrybelle baru saja merilis single teranyar mereka 'Love is You'.

2. 7 Icons
7 Icons
Boleh dibilang 7Icons (dibaca Seven Icons) adalah girlband yang muncul pada 2011. Begitu tampil di beberapa acara TV, nama mereka langsung melejit. 7Icons beranggotakan 7 perempuan yaitu Natly, PJ, Vanila, Mezty, Linzy, Grace Wohangara, dan Angela Tee. Single perdana mereka 'Playboy' langsung menyedot perhatian. Belum lagi mereka juga tampil dalam sebuah serial TV berjudul 'Go Go Girls'. Single kedua 7Icons bertajuk 'Bidadari'.

3. Super Girlies
Super Girlies
Grup vokal remaja ini dibentuk pada 14 Februari 2011 atas prakarsa Yerry 'T-Five' dan Dorizo 'KungPow Chicken'. Mereka bergabung dengan 18 Musik dan merilis single pertama 'Malu Malu Mau'. Lagu mereka dibalut dengan unsur dance yang sangat ceria dan berwarna. Girlband ini digawangi 7 perempuan belia asal Jawa Barat. Latar belakang mereka sebelumnya sebagai model, penari juga DJ. Super Girlies adalah Larasati (21), Yui (21), Ratudewi (21), Mega (20), Opie (20), Kinang (19) dan Sarah (18). Baru-baru ini mereka merilis single kedua bertajuk 'Aw Aw Aw'.

4. Princess
Princess
Princess adalah girlband yang diproduseri kibordis band Vierra yang juga putra musisi Addie MS, Kevin Aprilio. Lagu 'Jangan Pergi' jadi single pertama Princess. Princess terdiri dari lima perempuan cantik yaitu Elma, Ana, Alika, Rachel, dan Danita. Lagu ciptaan Kevin tersebut dinilai mirip dengan single milik After School Blue bertajuk 'Wonder Boy'.

5. Kilau
Kilau
Awalnya Poppy Zahari atau Poza, Dian Kusumastuti atau Dee, Aridiastri Erningpraja atau Ai, dan Olin bergabung dalam Kilau sebagai dancer pada Agustus 2009 silam. Meski memang menggeluti dunia tari, mereka juga piawai bernyanyi. Label 18 Musik lalu melirik mereka. Mereka kemudian menyanyikan ulang lagu 'Inikah Cinta' yang sebelumnya dipopulerkan boyband M.E pada 1997. Kilau memberi sentuhan yang berbeda. Nada-nada dari lagu 'Dangerous in Love' milik Destiny's Child sesekali terdengar di beberapa bagian musik mereka.

6. Maskara
Maskara
Girlband ini terbentuk Maret 2010 dan mengambil nama dari dari salah satu alat kosmetik para wanita yang memiliki fungsi untuk memperindah mata. Mereka berharap bisa seperti Maskara yang indah di mata pendengarnya. Girlband ini digawangi 4 orang dengan karakter berbeda. Yaitu Wisty Anatur Shana (Shana Girlish), Adonia Anastasia (Adon Athletic), Rency Florencia (Flo Boyish) dan Cynthia Pramita Rahardjo (Freaky Cayz). Mereka mengadopsi musik dance – pop, cutting edge R&B. Mereka bernaung di Seven Music dan Soundsation yang dimotori Indra Bekti. Satrio, gitaris band Alexa juga menjadi produser sekaligus arranger lagu 'Boy' yang jadi single perdana mereka.

7. String
String
Keseksian sepertinya jadi kunci utama yang ditawarkan girlband String yang digawangi Araky, Dewa, Saqe, Nonie dan Landa. Lewat lagu 'Honey Bunny Sweety', String menawarkan penampilan girly dan seksi, dengan lirik yang cukup berani.
Honey bunny sweety.. Let's take a chance on me..
Take me home tonight.. You'll never regret it..
Cause I am so sexy.. Let's take a chance on me..
Come on treat me right.. And you'll never guilty..

8. Tina with D'Girls
Tina with D'Girls
Girlband terus bermunculan, penyanyi Tina Toon pun tak mau kalah. Ia membentuk sebuah girlband bernama Tina With D'Girls. Mereka digawangi Tina, Della, Jessica, Jili, Kiki dan Dina. Mereka asalnya berkecimpung di dunia model dan tari. Sebagai perkenalan, mereka pun membawakan single 'Cinta Buta'.

9. 5 Bidadari
5 Bidadari
5 Bidadari adalah girlband 5 cewek cantik dan mereka masih berusia sangat muda. Banyak yang bilang 5 Bidadari mirip dengan girlband Korea Wonder Girls. Lagu andalan mereka 'Aku Atau Dia' dibalut dengan nuansa dangdut.

10. Blink
Blink
Berbeda dari ke-9 girlband lainnya dalam artikel ini, Blink masih sangat muda alias ABG. Ify, Shilla, Via, Pricill dan Febby yang bergabung dalam Blink masih duduk di kelas 3 SMP. Girlband yang dibentuk pada 23 Juli 2011 ini menyanyikan ulang lagu milik band Beage bertajuk 'Sendiri Lagi' sebagai debut single mereka.
http://menggelikan.blogspot.com/2012/04/10-girlband-indonesia-terpopuler.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Korea memiliki jumlah girlband terbanyak dibandingkan negara lain. Nah diantara semuanya, GirlBand Korea manakah yang paling populer di dunia? Inilah 10 list group girl korea yang paling populer berdasarkan poling-poling di internet.
10 .Nine Muses
Image
semuanya basic utamanya model, meskipun baru, mereka sudah menarik perhatian pencinta Kpop dengan single nya “No Playboy”, dan dua lagu mereka “Figaro” & “Ladies” enak banget di denger .
9. Rainbow
Image
Rainbow adalah 7-anggota Girlband Korea Selatan di bawah DSP Entertainment .
8. Wonder Girls
Image
Wonder Girls adalah girlband JYP Entertainment .Memulai debutnya pada awal tahun 2007, mereka menjadi populer di musim gugur tahun itu dengan lagu ” Tell Me” Mereka telah mencetak tiga single #1 hit berturut-turut: “Tell Me”, ” So Hot “,Pada tahun 2008, mereka memenangkan dua Daesangs (“Artist of the Year” Awards).
7. Afterschool
Image
Band ini terdiri dari Park Kahi, Kim Jung Ah, Lee Jooyeon, Bekah, Uee, Raina, Nana, Lizzy dan Noh Lee Young.
6. 4Minute
Image
4minute diumumkan pada Mei 2009, bersama dengan dua anggota kelompok, Kim Nam HyunAh dan JiHyun
5. Davichi
Image
cuma 2 orang, tapi dari segi suara, ini paling oke..terdiri dari Lee Hae-ri dan Kang Min-Kyung.Memulai debutnya pada tahun 2008, mereka memenangkan penghargaan baru berbagai artis, dan merilis mini-album pada Maret 2009, dengan single memimpin 8282 “dengan cepat” menjadi bagan-puncak.
4. T-Ara
Image
Pada tanggal 1 Januari 2010, T-ara memenangkan penghargaan pertama mereka pada episode Hari Tahun Baru Musik Bank untuk lagu hit mereka “Bo Peep Bo Peep”. Dua hari kemudian, mereka memenangkan penghargaan Mutizen pada Inkigayo .Minggu berikutnya, T-ara memenangkan kedua berturut-turut Music Bank dan penghargaan Mutizen. Minggu berikutnya, T-Ara memenangkan penghargaan Mutizen ketiga berturut-turut mereka.
3. KARA
Image
(yang ini sangat terkenal diJepang,,, kayaknya cocok sama selera orang Jepang)Kara telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Dance Terbaik di Asia M.net Music Awards dan Best Female Singer di Korea . Kara juga mendapat pengakuan setelah memulai debutnya di Jepang, dan telah dijuluki # 1 Jepang Rookie Artist untuk tahun 2010.
2. 2NE1
Image
Dengan nama kelompok menjadi istilah pencarian teratas. Kelompok ini juga dihargai dengan tiga Cyworld Digital Music Awards, dengan kedua “Lollipop” dan “Fire” menang “Song of the Month” penghargaan dan kelompok menang “Rookie of the Month” untuk bulan Mei 2009. Mereka menerima penghargaan mereka Mutizen pertama kinerja selama tahap keempat mereka di SBS Inkigayo (Popular Song) pada tanggal 14 Juni 2009.
1. SNSD / Girls’ Generation

Girls’ Generation adalah grup penyanyi wanita asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertainment pada tahun 2007. Mereka terdiri dari sembilan anggota: Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun.
Penggemar sering menyebut mereka sebagai ‘SNSD, singkatan dari nama grup ini dalam bahasa Korea, “So Nyeo Shi Dae”. Klub penggemar resmi Girls’ Generation bernama S♡NE (소원) yang diambil dari judul lagu dalam album pertama mereka.
Grup ini sudah merilis dua album studio dan tiga album mini di Korea, satu album studio di Jepang serta berbagai macam singel. Singel hits mereka pada tahun 2009, “Gee” menduduki posisi no. 1 di tangga lagu program musik Music Bank di KBS selama sembilan minggu berturut-turut, menjadikannya pemegang rekor sebagai lagu yang paling lama berada di posisi no. 1 tangga lagu tersebut.[1] Mereka juga memenangi berbagai macam penghargaan di tahun 2009 dan 2010, termasuk penghargaan Artis of The Year (Daesang) di Seoul Music Awards, Golden Disk Awards, Melon Music Awards, dan Korean Cultural Entertainment Awards.
Girls’ Generation memulai debutnya di kancah musik Jepang pada tahun 2010 di bawah label Nayutawave Records, bagian dari Universal Music, dengan merilis versi bahasa Jepang dari lagu hits mereka “Tell Me Your Wish (Genie)” dan “Gee”.

http://palingseru.com/5939/10-girlband-korea-paling-populer

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KERAGAMAN MUSIK TRADISI NUSANTARA

A. MUSIK TRADISIONAL /DAERAH
Adalah musik yang merupakan kebudayaan (tradisi) dan lahir dari budaya daerah setempat secara turun-menurun, yang ada pada suatu masyarakat tertentu. Musik ini ada yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat, namun adapula yang hilang oleh pergeseran zaman. Ciri-ciri yang menonjol adalah unsur kedaerahan dan kesederhanaan.
B. MUSIK NUSANTARA
Adalah musik daerah (musik tradisional) yang ada di Indonesia yang merupakan kekayaan budaya Indonesia yang sangat bernilai harganya, dan tidak kalah dengan musik tradisional di negara lain. Namun musik ini perlahan-lahan mulai tenggelam atau hilang dengan adanya pengaruh budaya musik barat. Perkembangannya sebenarnya cukup pesat namun terjadi pergeseran dari tangga nada pentatonis menjadi diatonis.
Jenis-jenis musik daerah :
1. Musik Daerah Jawa Tengah
Musik daerah yang ada adalah musik gamelan. Macam laras (tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan gede.
Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti ; mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.
2. Musik Daerah Jakarta ( Betawi )
a. Gambang Kromong
Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum (barat) misalnya alat tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina. Instrumennya; gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi. Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan. Lagunya berbentuk pantun.
b. Tanjidor
Adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti pada drum band. Semua personilnya bermain sambil berdiri.
3. Musik Daerah Jawa Barat
a. Gamelan Degung
adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab. Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).
Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk mengiringi sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan. Keberadaannya telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.
b. Calung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Tanga nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah yang terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk menakuti sero (binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung dan sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan calung jinjing.
c. Angklung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dikocok. Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis. Menurut sejarahnya angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling
Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang mendominasi pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat pada kecapi kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah dikenal gitar maka digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul Ajid dan Uun S.
e. Arumba
Adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Prinsipnya hampir sama dengan angklung hanya dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan dengan cara dipukul. Tokohnya antara lain ; Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan Sukardi.
f. Gending Cianjuran
Adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian diiringi dengan kecapi, suling dan rebab. Musik ini digunakan sebagai sarana hiburan para bangsawan Sunda.
g. Klenengan
Adalah suatu pertunjukkan atau permainan gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian. Gamelan ini dilengkapi dengan seperangkat gendang yang berfungsi untuk mengiringi tarian klasik maupun modern.
h. Celempungan
Adalah jenis musik yang mengutamakan vokal/nyanyian atau gending. Instrumennya terdiri atas kecapi, rebab, dan celempungan (bambu besar yang diberi dawai). Kini celempungan telah diganti dengan perangkat gendang dan gong.
4. Musik Daerah Jawa Timur dan Madura
Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di Madura musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.
5. Musik Daerah Bali
Musik daerah Bali tidak jauh berbeda dengan musik gamelan Jawa Tengah namun resonator lebih tinggi. Perbedaan yang menonjol adalah cara memainkannya, yakni gamelan Bali lebih hidup, iramanya cepat dan lebih dominan suara saron (peking) dan demungnya. Tangga nada yang digunakan adalah tangganada pentatonis.
6. Musik Daerah Bima dan Sumba (NTB)
a. Musik Daerah Bima
Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik Jawa. Jenis instrumennya antara lain; garpu tala bambu, silu (hobo), muri (klarinet dari daun), genggong (jewharp), sarone (suling bambu memakai ban), dan idiokardo 4 dawai.
b. Musik Daerah Sumba
Musik yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita. Intrumennya tidak ada yang khas, hanya namanya berubah misalnya : jungga (musik tiup), lamba ( gendang satu kulit ), katala ( gong ) dan suling hidung.
7. Musik Daerah Aceh
Musik daerah ini jelas sekali pengaruh dari musik Islami yang masuk dalam nyanyian-nyayiannya. Instrumennya terdiri atas ; canangtring, rebana, gambus, marwas, hareubab, gedumba ( gendang ), dan bangsi atau serimai ( suling ).
8. Musik Daerah Riau
a. Musik Gambus
Musik ini erat sekali hubungannya dengan agama Islam. Instrumen yang digunakan adalah gambus, rebana/marwas, dan biola. Tema lagu umumnya bertema keagamaan dan persoalan cinta.
b. Orkes Melayu
Adalah orkes yang membawakan lagu-lagu melayu asli. Instrumen yang digunakan : akordeon, 4 buah gendang melayu, dan sebuah gong kecil. Orkes ini merupakan cikal bakal musik melayu yang kita kenal sekarang sebagi musik dangdut.
9. Musik Daerah Nias
Musik Nias yang asli menggunakan 3 atau 4 nada dalam satu oktav. Jenis ini sekarang sukar sekali ditemukan. Instrumen yang digunakan ; gong besar, faritia/saraina (gong kecil), sigu mbawa dan surune mbawa (suling), Druridana (garputala bambu), tamburu, gendera, cucu, fodrahi, dan taburana (gendang yang panjangnya 3 meter dengan 2 kulit), Koko (semacam celempung/kecapi), Lagiya (rebab).
Musik Nias tidak untuk diperdengarkan tetapi untuk mengiringi cerita-cerita untuk mendatangkan roh-roh gaib.
10. Musik Daerah Batak (Sumatera Utara)
Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik gereja yang dikenal dengan sebutan musik tataganing atau musik gondang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis yang sudah harmonis.
Instumen yang digunakan antara lain ; gerantung (semacam gambang), tangetong/nungneng (sumber bunyinya tali/dawai tapi dimainkan dengan dipukulkan pada suatu benda), salodap, salonat, sordam, tarafait (sejenis suling), tatagoning/gondang (satu stel gendang), gong (didatangkan dari Semarang), arbab, hasapi, hapetan, dan kulcapi dengan 2 dawai yang dapat di stem.
11. Musik Daerah Minangkabau (Sumatera Barat)
Musik yang terkenal adalah talempong. Instrumennya menggunakan alat musik daerah itu sendiri ditambah dengan alat-alat musik barat, antara lain : alat musik tiup (saluang, bansi, serunai, puput batang padi, puput tanduk dan suliang), alat musik perkusi (gendang dol/gendang besar, ketipung, rebana, gandang sedang, talempong, dan gong/canang)
12. Musik Daerah Kalimantan
Musik daerah Kalimantan pesisir banyak mendapat pengaruh dari daerah-daerah, seperti daerah Banjarmasin dan suku Dayak. Di Daerah Banjar masih terdapat orkes karawitan khas Banjar. Instrumen yang digunakan terdiri ; rebab, gender, gambang, dan suling ( diagonal ).
Suku Dayak mempunyai musik khas tersendiri dengan instrumen yang terdiri atas ; kledi/keruri/kedire (suling), kasapi/sampek (semacam lute yang dipetik), tawak ( gong ), gendang besar dan kecil.
13. Musik Daerah Minahasa
Musik khas daerah ini adalah Kulintang yaitu semacam gambang yang terbuat dari bilahan kayu dan satu perangkat terdiri dari atas 7 kulintang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis. Instrumennya antara lain ; suling, gambus dan marwas/rebana.
Lagu-lagu yang dibawakan dalm koor bersuara 4 atau lebih dalam gaya primitif polyphone terutama dalam acara panen.
14. Musik Daerah Sulawesi Selatan
Di daerah ini terdapat dua jenis musik musik Makasar (Ujung Pandang) disebut genrang bulo yaitu diambil dari nama gendang tanpa kulit (membran) yang cara memainkannya yaitu dengan dipukul-pukulkan pada suatu benda. Musik Bugis disebut Idiokardo
Instrumen yang melengkapi kedua jenis musik di atas, yaitu ;
Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang) dan basing-basing (klarinet).
15. Musik Daerah Sangihe-Talaud (Sulawesi Utara)
Musik daerah ini sangat dipengaruhi kuat oleh agama kristen. Instrumennya terdiri atas garpu tala bambu, bansi (suling bambu), tegogong (gendang satu kulit), salude (semacam dengan dua dawai) dan arababu (semacam rebab).
16. Musik Daerah Maluku
Musik di daerah Maluku, alat-alat yang asli sudah hilang. Instrumen musiknya diseluruh Maluku hampir sama yaitu ; gong (dari Jawa), arababu (rebab) dengan resonator dari tempurung, idiokordo yang disebut tatabuhan, korno (alat musik tiup) yang terbuat dari siput dan disebut fuk-fuk, bermacam-macam gendang yang disebut tifa.
Untuk daerah–daerah Islam seperti Halmahera, Bacan, Ternate, dan Tidore dengan sendirinya memiliki alat-alat musik Islam seperti gambus, rebana, bangsil (suling) dan sulepe (alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai tapi resonatornya dari tempurung)
Daerah Ambon memiliki klesipan (semacam gambang dari kayu yang terdiri atas 10-16 bilahan yang disebut tetabuhan kayu), dan bonang yang disebut gong sembilan/gong dua belas. Yang paling khas adalah orkes suling bambu dengan ambitus (luas suara) dari bass sampai sopran.
17. Musik Daerah Irian Jaya (Papua)
Musiknya mendapat pengaruh dari Maluku. Instrumennya tidak begitu banyak hanya satu yang menarik, yakni Genderang (dihiasi pahatan dengan pewarnaan yang artistik dan kulitnya dari biawak ). Alat musik lainnya seperti rebana, rebab, tifa, dan gong (kiriman dari Maluku).
Instrumen yang ada di Papua digunakan untuk keperluan praktis, misalnya Sekakas, yang digunakan untuk menarik ikan-ikan hiu. Sekakas bisa mengeluarkan bunyi gemeretakan kalau dipegang setengah didalam laut dan setengahnya lagi di udara.
18. Musik Daerah Timor ( NTT )
Instrumen musik yang khas adalah sasando, yaitu sebuah siter dari bambu yang terdiri atas 36 dawai yang terbuat dari logam. Resonatornya terbuat dari daun palm yang dirangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter itu. Selain sasando adalah dadako yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai yang cara memainkannya dipukulkan pada suatu benda. Instrumen lainya adalah bobi /foe/semaku (suling), hilu/puwi-puwi/kabarung (suling yang memakai ban), bibililu tihar (gendang satu kulit) dan gong kecil-kecil.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DAERAH
1. Sejarah Perkembangan Musik Daerah (Jawa)
Pemunculan musik daerah sangat beragam sesuai dengan keragaman budaya setempat yang dipengaruhi adat istiadat, pandangan hidup, dan sistem religi serta sistem sosial sehingga membentuk warna dan karakteristik tersendiri.
Dalam musik gamelan Jawa merupakan manifestasi atau perwujudan dari tata kehidupan orang Jawa, yang secara filosofis tercermin dari mitologi sejarah kelahiran musik Jawa itu sendiri yang merupakan salah satu bentuk musik yang di gunakan sebagai media mengungkapkan atau mengekspresikan isi jiwa orang Jawa.
Menurut sejarahnya gamelan Jawa lahir seiring dengan datangnya para imigram yang membawa kepercayaan Hindu ke Indonesia. Pujangga Ronggowarsito dalam bukunya Pustaka Raja Purwa, menyebutkan bahwa gamelan jawa terdapat di Indonesia sekitar tahun 326 ¢aka (404 Masehi). Menurut kepercayaan Hindu, gamelan diciptakan oleh Batara Indra atas perintah Hyang Giri Nata yang diberikan Raja Karna dari negeri Purwacarita.
Tugas : Carilah sejarah perkembangan musik daerah lainnya.
2. Keunikan Alat Musik Tradisi (Jawa)
Gamelan Jawa terbuat dari logam, kayu, kulit, kawat, dan bambu. Proses penciptaannya masih sederhana dan mengandalkan pekerjaan tangan (kerajinan tangan), namun hasil karya tersebut memiliki kualitas yang dapat di banggakan dan mengandung keunikan tersendiri, baik ditinjau dari sudut bentuk fisik maupun tone suara yang dihasilkan oleh instrumen tersebut. Warna suara tiap-tiap instrumen berbeda-beda namun jika ditabuh berbarengan dengan nada teratur dapat menghasilkan alunan suara yang mampu menghanyutkan hati bagi orang yang mendengarkannya.
Gamelan Jawa sekarang sudah terkenal, dicari bahkan di pelajari oleh negara lain seperti di Amerika serta negara lainnya dan dipajang di loby hotel-hotel bahkan menjadi materi wajib di perguruan tinggi manca negara. Banyak bermunculan group-group orkestra gamelan seperti di Amerika dan negara lainnya. Namun sungguh ironis kita yang asli orang Indonesia (Jawa) tidak megetahui dan tidak dapat memainkannya.
Tugas : Carilah keunikan alat musik daerah lainnya.
3. Tokoh-tokoh Seni Musik Daerah
Hampir setiap daerah memiliki tokoh dan seniman musik daerah diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Raden Machyar Koesoemadinata (Jawa Barat). Jasanya memberi nama (lambang) nada-nada alat musik tradisional Sunda berupa da, mi, na, ti, la sehingga memungkinkan musik Sunda dapat dikemnangkan dan dipelajari daerah lain.
b. Koko Koeswara/ Mang Koko (Jawa Barat) da, mi, na, ti, la, da untuk tangga nada pelog dalam tiga nada             dasar. Selain itu menciptakan lagu Sunda diantaranya Sekar Gending.
c. Daeng Soetigna (Jawa Barat) . Jasanya telah mengubah tangga nada pentatonis pada alat musik angklung menjadi diatonis sehingga angklung dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun manca negara.
d. Ki Narto Sabdo (Jawa Tengah). Selain dalang juga tokoh seniman musik gamelan yang banyak menciptakan lagu-lagu dolanan dengan bergai versi baik Sunda maupun Bali.
e. Jon Jayana (Cirebon). Merupakan dedengkot Tarling yang jasanya menambah gitar dan suling pada tahun 1953 dengan gong lemper. Model tarling inilah yang berkembang sebagai bentuk kesenian mirip dangdut.
Tugas : Carilah Tokoh-tokoh musik daerah lainnya.
D. FUNGSI MUSIK DAERAH
1. Fungsi Individual
Musik merupakan atau mengekspresikan gejolak hati, jiwa,perasaan, atau kegalauan yang terpendam dalam hatinya. Melalui syair lagu misalnya seniman musik dapat mengkritik/memprotes kondisi lingkungan, rasa cinta sesama manusia, alam dan Sang Pencipta.
2. Fungsi Sosial
Musik memiliki peran besar dalam kehidupan manusia, dalam sebuah upacara adat, upacara kenegaraan, upacara keagamaan, penyambutan tamu, pesta pernikahan, dan lain-lain.
a. Pengungkapan ekspresi kehidupan masyarakat daerah tertentu.
b. Menggambarkan suasana atau keadaan daerah setempat, misalnya musik daerah Jawa Tengah banyak menggambarkan kehidupan masyarakat  sebagai petani, musik daerah Maluku banyak menggambarkan kehidupan nelayan.
c. Sebagai sarana hiburan bagi masyarakat daerah setempat.
d. Sebagai pengiring pada upacara-upacara khusus suatu daerah (upacara adat), misalnya musik gamelan gending kebo giro dipergunakan untuk mengiringi Upacara temu panggih antara pengantin pria dengan pengantin wanita dalam budaya pengantin Jawa.
e. Untuk kegiatan-kegiatan upacara-upacara ritual keagamaan masyarakat setempat, misalnya musik gamelan dipergunakan untuk mengiringi prosesi upacara Sekatenan di Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta, musik Gamelan yang dipergunakan untuk prosesi upacara keagamaan di Pura-Pura bagi masyarakat Hindu Bali.

 http://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester-2/kelas-vii/musik-tradisional/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Alat Musik Tradisional Indonesia


Negara tercinta kita ini, Indonesia mempunyai suku-suku yang sangat beragam. Musik tradisional di setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri, membuat Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya.
Alat Musik Tradisional Indonesia dibedakan menjadi beberapa macam. Berdasarkan cara memainkannya alat musik tradisonal dibedakan menjadi macam-macam; alat musik dipukul, ditabuh, dipetik, ditiup dan digesek.
Alat musik tradisonal yang Dipukul/ditabuh
Gamelan
gamelan jawa
Alat musik tradisonal ini merupakan kumpulan kumpulan dari beberpa alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul atau ditabuh. Alat musik ini pertamakali dikembangkan di zaman kerajaan Hindu Budha yang mendominasi dalam catatan sejarah Indonesia. Alat musik gamelan dapat kita jumpai di daerah Jawa, Bali, Lombok dan Madura.
Kendang
gendang musik tradisional
Kendang merupakan alat musik tradisioal yang berasal dari jawa tengah. Cara memainkan kendang dengan ditabuh dan biasanya dimainkan dalam pertunjukan daerah seperti wayang dll,
Alat Musik Tradisional Ditiup
Triton
triton alat musik tradisional papua
Alat musik ini berasal dari daerah papua yang oleh penduduk setempat digunakan sebagai alam komunikasi. Selain itu Triton juga digunakan sebagai sarana hiburan. Cara memainkan triton dengan cara ditiup.
Alat Musik Tradisional Dipetik
Sasando
sansado rote
Alat musik ini berasal dari Pulau Rote Nusa Tenggara Timur. Cara memainkan sasando dengan dua tangan dari arah berlawanan, Kiri ke kanan dan kanan ke kiri. Tangan kiri bertugas memainkan melodi dan bas, sedangkan tangan kanan berfungsi utnuk memainkan accord.
Alat Musik Tradisional Gesek
Rebab
Alat musik ini diyakini berasal dari daerah Jazirah Arab dan dibawa masuk ke daerah Indonesia oleh pedagan Arab. Rebab terdiri dari dua atau tiga utas senar yang cara memainkannya dengan cara digesek. Alat musik rebab di Indonesia bisa anda jumpai di daerah pesisir Sumatera dan Pesisir Jawa.

 http://www.ngikik.com/contoh-alat-musik-tradisional-indonesia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musik dan Musisi 70an Dalam Lintasan Sejarah

Kugiran Musik Pada Jaman Orde Lama
Pada saat Bung Karna masih memegang jabatan sebagai Presiden RI  terkesan ada  kecenderungan memakai nama Indonesia untuk kugiran lokal saat itu dikarenakan mungkin mereka takut pada penguasa Orde Lama yang saat itu sangat anti Barat terutama pada periode tahun 1950-an hingga menjelang akhir 60-an, maka dapat dilihat nama nama band yang ada asli menggunakan nama Indonesia seperti ; band  Panca Nada, Band Arulan, Orkes Bayu, Band  Zaenal Combo,Orkes Suita Rama,Orkes Simanalagi,Orkes Gaya Remaja, Orkes Irama Nada, Orkes Nada Kentjana,Orkes Prima Nada,Orkes Tjandra Kirana,Orkes Seni Maya, Orkes Mustika Rama,Orkes Sahabat Lama,Orkes Suwita Rama, Band Eka Sapta, Band Ayodhia, Band Medenasz,Orkes Rachman A, Band Diselina, Band Quarta Nada, Band Bina Ria dll hingga awal kedatangan era Orba dengan bermunculannya band-band seperti :
Band Parwita Junior,Band Aria,Band Aria Junior, Band Darma Putra Kostrad, Band Elektrika,The Memory, De Prinz,The Brims (Brimoresta),D’Hand,The’Matador,Band Halpers, Koes Plus, Pandjaitan Bersaudara , Usman Bersaudara atau Kembar Group. No Koes,Madesya Group,Ivo’s Group,Band Vista,Band D’Mecy ,The Rhythm Boy’s dll
Awal Mula Kemunculan  Kugiran  Dan Musik Cadas  Di Indonesia     
Musik cadas pada era 1970-an memang tidak terpisahkan dari fenomena munculnya kugiran musik anak-anak muda selepas tumbangnya Orde Lama, pintu modernisasi dibuka lebar- lebar oleh rezim Orde Baru dan orientasi musik anak-anak muda kita mulai kearah Barat yang banyak membawakan musik cadas terutama dari Inggris yang  merupakan sarang dan barometernya musik cadas dunia saat itu yang mana di era Orde Lama musik macam ini sangat dilarang keras oleh Presiden Soekarno karena dianggap musik barat tidak sesuai budaya bangsa Indonesia, sehingga semua yang berbau rock’n roll harus diritul/diberangus sebagai contoh Koes Bersaudara saja kena kebijakan anti Barat itu dikarenakan mereka menyanyi dengan gaya The Beatles yang mana mereka dijebloskan ke hotel prodeo yaitu penjara Glodok. Setelah Bung Karno tidak lagi menjabat sebagai presiden maka segera saja bermunculan kugiran kugiran yang meniru kugiran  musik cadas dari luar negeri.
Penggunaan Nama- Nama Kugiran Cadas Indonesia Dekade 1970-an 
Dalam blantika musik Indonesia, khususnya untuk nama kugiran biasanya dianggap penting, karena mempunyai arti simbolis serta sekaligus dapat mencerminkan jenis musik yang dimainkan. Selain itu, nama biasanya menandakan kugiran musik itu dilahirkan pada periode tertentu. Dekade 1970-an sedang gencar-gencarnya muncul gelombang musik cadas maka kugiran kugiran cadas-pun bermunculan di Indonesia dengan nama yang tidak meng-Indonesia lagi sesuai trend yang ada di Barat.
Nama-nama kugiran cadas Indonesia dekade 1970-an  umumnya menggunakan bahasa Inggris karena penggunaan bahasa Indonesia untuk nama kugiran cadas di negeri ini sering dianggap “culun” atau “udik” alias kampungan. Para pemusik lebih sering memberi nama kugiran-nya dengan nama bahasa Inggris. Mereka beranggapan dengan nama “cas-cis-cus” itu untuk nama kugiran musiknya akan terkesan lebih garang dan mentereng seperti kugiran Suprkid dengan master andalannya Deddy Sutansyah dimana kemudian namanya-pun dia ubah pula menjadi Deddy Stanzah.
Mereka inilah generasi pertama pemusik cadas Indonesia yang penuh bakat dan inovatif, disamping itu mereka-pun di besarkan namanya oleh  Majalah Aktuil  yang sejak  era 1967-an mengkhususkan diri sebagai  pioneer majalah musik dan gaya hidup remaja perkotaan itu .Banyak  kugiran saat itu yang muncul antara lain:
Giant Step,  Freedom of Rhapsodia,Bentoel & Mickey Michael Merkelbach The Rollies,,The Rhythm Kings,Golden Wings,C’Blues,God Bless, Young Gipsy, AKA, SAS, The Templars, Superkid, Freedom, Shark Move, Menstril’s,Great Session,The Amateur,Destroyer,Lime Stone,Voodoo Child,Mama Clan’s, Freemen, Reg Time, Silver Train, Free Men, Black Spades,Ireka,The Rhadows,Chekinks, Equator Child,Double Zero,Ternchem Stallion,Lizard,Paramour, Big Brothers,ODALF, Sea Men, Fancy, Zonk, Savoy Rhythm, Provist (Progressive Student), Diablo Band, The Players, Happiness, Thippiest, Comets, DD (Djogo Dolok), Jack C’llons, C’Blues, Memphis (yang kemudian menjadi Man Face), Delimas, Bani Adam Band,G’Brill, Batu Karang, Red&White, Topics & Company, The Rollies, Philosophy Gang Of Harry Roesli, Paramour, Finishing Touch, Freedom ,Lizard, Big Brothers,Brotherhood ,Speed King,Oegle Eyes dll

Go International 
Anehnya walaupun dengan perangkat sound system dan kapasitas studio yang masih serba  minim namun di era 1970-an banyak lagu-lagu dari kugiran cadas Indonesia saat itu yang dapat melampaui lintas batas negara atau istilah kerennya Go International  padahal saat itu teknologi dunia rekaman kita masih pas-pasan “cuma 4 track doang” kata anak- anak band saat itu tetapi berbekal semangat dan bakat alam yang kuat mereka dapat mencipta dan menyanyikan lagu-lagu versi Inggris dengan sangat baik, dan salutnya lagi, lagu-lagu versi Inggris mereka banyak disukai di luar negeri bahkan hingga masuk Top Ten baik di BBC ataupun ABC  seperti AKA,SAS, dan Rollies ataupun Silver Train dimana  lagu-lagu mereka sempat bertengger pada Top Ten Radio Australia. Pertunjukan musik cadas pada era awal 1970-an hingga tahun 1976 sangat mendatangkan keuntungan dan para musisi beraliran hangar binger itu, mereka mengalami masa keemasan saat itu .Banyak gadis yang tergila-gila pada mereka dan menjadi groupist kemana mereka show selalu diikuti.Sejak kehadiran musik cadas di percaturan musik negeri ini, pertunjukan mereka selalu dibanjiri oleh penonton dan mengundang sambutan gegap-gempita di setiap kota bahkan di pelosok pelosok di seantero Indonesia.
Aktuil memiliki Denny Sabrie, Remy Silado, Bens Leo, Iphik Tanoyo, Zan Zappa, Buyung dll sedangkan TOP memiliki Theodore KS, Daniel Alexy, Martha Boerhan, Zainuddin Tamir Koto (Zatako), Robbani Bawi dll. Persaingan antara kedua majalah musik inipun sangat luar biasa dimana mereka banyak memberikan bonus sticker maupun poster yang wah dan sudah jelas membuat remaja penggila musik cadas  saat itu tidak sayang mengeluarkan uang dari kocek mereka kedua majalah itu wajib dimiliki oleh para remaja penggila musik cadas saat itu.
                                                                                 
Tempat Tempat Pertunjukan Musik Cadas Di Era Tahun 1970-an
Untuk tempat pertunjukan di Jakarta,Theater Terbuka TIM, Taman Ria Monas dan Istora serta Stadiun Utama Senayan (untuk pertunjukan Deep Purple tanggal 4&5 Desember 1975) menjadi tempat favourite anak-anak muda yang paling sering didatangi untuk pertunjukan musik cadas karena harga tiketnya murah meriah yang mana dapat terjangkau oleh kocek mereka yang rata rata masih duduk dibangku SMA dan Perguruan Tinggi sedangkan Convention Hall (Balai Sidang) menurut mereka itu merupakan tempat kaum borju  yang tidak sesuai dengan semangat  dan jiwa cadas serta kocek mereka!.
Sedangkan di Bandung ada  Gelora Saparua, Lapangan Tegal Lega dan Gedung Merdeka menjadi tempat paling sering untuk pertunjukan musik cadas saat itu sedangkan untuk kugiran musik mungkin Bandunglah tempatnya karena disana ada seabreg  kugiran antara lain Savoy Rhythm, Provist (Progressive Student), Diablo Band, The Players, Happiness, Thippiest, Comets, DD (Djogo Dolok), Jack C’llons, C’Blues, Memphis (yang kemudian menjadi Man Face), Delimas, Rhapsodia, Batu Karang, The Peels, Shark Move, Red&White, Topics & Company, The Rollies, Philosophy Gang Of Harry Roesli, Giant Step, Paramour, Finishing Touch, Freedom ,Lizard, Big Brothers dan masih banyak lagi.Banyak dari mereka yang sukses bahkan bertahan namun tidak sedikit yang bertumbangan ditengah jalan dan ada pula para vokalisnya yang dapat bertahan tetapi berganti genre musiknya bahkan ke Dangdhut seperti Jajat Paramour
Sementara Medan memiliki Stadion Teladan, Wisma Ria ataupun Taman Ria dengan seabgeg kugiran cadas-nya seperti Rhythm Kings, Minstreals,The Great Session, The Foxus, Amateur, The Rag Time, Six Men, Grave Men, Copa Tone, Bhineka Nada, Black Spades dan Destroyer, disamping itu tentu saja masih ada banyak kugiran cadas lainnya yang dahsyat seperti Freemen .
Sedangkan kota Solo dijuluki sebagai kota ketiga di Indonesia memiliki stadion Manahan untuk tempat perhelatan musik cadas saat itu. Untuk kugiran musik dijumpai sederet nama yang patut dikedepankan, misalnya Yap Brothers, Tercnhem, Ayodhia, Scorless, dan Fair Stone. Dari sekian nama tersebut ada beberapa yang berhasil  beken, namun ada pula yang terlanjur “tewas”. Setelah Yap Brothers hijrah ke Jakarta, Tercnhem dan Ayodhia pun sekarat, dan Scorless tidak lama kemudian bubar !.
Sedangkan Semarang pada dekade 1970-an merupakan sentral hingar bingarnya musik cadas di Jawa Tengah. Musik di Semarang dilanda trend musik cadas ala Deep Purple, Led Zeppelin, dan sebagainya. Ada tiga nama kugiran musik yang cukup disegani keberadaannya yaitu, Mama Clan’s, Dragon, dan Fanny’s. Mama Clan’s, kugiran semarang yang satu ini tidak hanya berkiprah di kota asalnya, tetapi juga mampu menaklukkan penonton di kota Kembang Bandung yang dikenal sebagai gudangnya kugiran cadas pada dekade 1970-an. Mama Clan’s bahkan juga mampu menawan hati publik Jakarta dengan manggung di Taman Ria Monas tanggal 20 Oktober 1973. Kugiran dari Semarang lainnya bernama Spider, tetapi entah kenapa berubah bernama menjadi Voodoo Child ketika ikut perhelatan musik “Pesta Kemarau 75” di Bandung.
Surabaya memiliki segudang kugiran cadas diera 70-an.  musik AKA merupakan kugiran cadas yang lahir dari kota ini dan dianggap sebagai pelopor musik underground di Indonesia.AKA juga mengusung aksi-aksi panggung yang tidak lazim dipertunjukan ketika itu, karena menampilkan aksi peti mati dan tiang gantungan. kugiran dan pemusik lainnya yang terbentuk di kota yang sama, meliputi AKA, Oorzaak, Yeah Yeah Boys, Lemon Tree’s, D’Hand, Gembels, dan Rock Trikel serta SAS dll.
            Sedangkan kota Malang hanya memiliki sedikit kugiran musik yang eksis pada waktu itu, antara lain: Irama Abadi, Bentoel,Opet, Zodiak, dan Swita Irama. Hampir semua kugiran itu adalah kugiran musik perusahaan atau  yang dibentuk dan didanai oleh instansi atau lembaga tertentu. Sama seperti di Semarang terbentuknya kugiran  musik di Malang pada zaman Orde Lama biasanya bermula dari band sekolah. Tidak seperti di Jakarta, atau Surabaya banyak anak-anak muda Malang ingin bermain musik namun tidak mempunyai alat-alat yang cukup karena harganya mahal. Akhirnya band bisa terbentuk dan manggung setelah didanai oleh suatu perusahaan besar. Nama-nama band yang muncul pun mengikuti nama perusahaan sponsor, seperti band Bentoel. Double Zero dari nama perusahaan rokok Orong Orong dll. Kota Malang pernah dianggap sebagai barometer musik cadas di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Mayoritas warga Malang pada dekade 1970 menggemari musik cadas seperti Deep Purple dan Rolling Stone. Pernah ada suatu angket yang dibuat radio-radio amatir waktu itu dan memang kebanyakan kawula muda di kota Malang menggemari musik cadas sampai keakar akarnya dan hebatnya lagi hal itu masih berlanjut dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Tidak Ada Satupun Lagu Indonesia Di Atas Pentas
Bila kugiran cadas sedang manggung mereka sekan-akan Inggris-lah bahasa mereka sehari-hari karena semua lagu yang mereka nyanyikan berbahasa Inggris dimana mereka dapat dengan fasihnya  menyanyikan lagu-lagu seperti dari ;Deep Purple, Jefferson Airplane, Ten Years After, Moody Blues,Camel, Rainbow,Nazareth, Rush, Gentle Giant, Black Sabbath,King Ping Meh, Genesis, Led Zeppelin, Kansas,Yes ,King Crimson,Iron Butterfly,Rainbow,Judas Priest,Uriah Heep, Man Fred Man Earth Band, Rick Wakeman, Johny Winter,Edger Winter,BS&T(Blood Sweat & Tears),Chicago, ELP,Santana,Tower of Power,Jetro Thull, Rolling Stones, STYX,Jimmy Hendrix,Frank Zappa, Rick Wakeman  dll .
Mengapa Mereka Dijuluki Superstar?
Aksi panggung memegang peranan yang penting bagi kesuksesan pementasan musik cadas di era taun 1970-an. Gaya panggung musik cadas di Indonesia sudah meniru kugiran musik dari Barat sejak kemunculannya pada akhir dekade 1960-an. Meskipun secara musikal suatu kugiran musik cadas tergolong berhasil dalam pementasan, tetapi apabila tidak didukung dengan aksi panggung yang memadai maka kugiran tersebut akan terlihat atau terkesan “culun” alias kampungan .Aksi panggung bagi suatu kugiran cadas saat itu sangat perlu diperhatikan agar permainannya tidak kelihatan “katro”.
Selain itu ekspresi wajah juga harus dapat menggambarkan keadaan tema serta karakteristik lagu. Melalui aksi panggung yang ”uedyan” juga akan dapat menutupi kesalahan-kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam penyajian musiknya. Aksi sensasi di panggung merupakan salah satu hal yang penting dalam pertunjukan musik cadas  dan sensasinya  terkadang dapat mendongkrak popularitas dari pemusik itu sendiri.
Sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan, pertunjukan musik cadas memiliki gaya aksi tersendiri. Kebebasan dalam bermain musik yang bercorak keras terlihat ”menabrak” batasan-batasan umum, baik musik, lagu maupun gaya pertunjukannya.
Aksi panggung para kugiran cadas dekade 1970-an umumnya cenderung bersifat teatrikal dll atau dengan aksi panggung bakar-bakaran gitar model Blackmore atau Jimmy Hendrix dll. Jadi dalam suatu pertunjukan musik, pemusik tidak hanya menyuguhkan kepiawaian dalam bermusik saja, tetapi juga menampilkan aksi panggung yang sejalan dengan aliran musiknya. Aksi  pertunjukan para wadia balad musik cadas Indonesia banyak terinspirasi oleh gaya panggung para musisi Barat. Sebagian kugiran musik cadas pada dekade 1970-an berlomba-lomba untuk tampil “gokil” abiizz di atas panggung.
Musik Cadas era 1970-an di dunia termasuk di Indonesia adalah musik panggung, karena hal itu merupakan tuntutan penonton untuk mendapatkan hidangan aksi panggung yang gawatnya harus nyaris sama seperti pemain atau penyanyi aslinya.Gokilnya, para musisi kita saat itu dapat berinkarnasi bak para pemain musik Barat layaknya walaupun hanya ditopang oleh alat-alat musik yang masih dikatagorikan sederhana seperti Arthur Kaunang gaya main keyboardnya sangar dan banyak pengamat saat itu yang mengatakan kegarangannya diatas panggung nyaris seperti Keith Emerson, sedangkan Adhi keyboardist Equator Child dan Deddy Dores mereka sering berakrobat dengan kadangkala dance diatas keyboardnya sambil menggunakan kaki mereka dalam memainkan tuts keyboardnya.
            Deddy Dores yang juga disebut-sebut sebagai ”Wonder Guy” karena selalu memakai kacamata hitam baik siang maupun malam, Deddy saat itu disebut sebut sebagai Ritchie Blackmore-nya  Indonesia karena gaya dan permainanya nyaris sama dengan Blackmore seperti yang diuraikan oleh Riza Sihbudi dalam sebuah tulisannya disamping hobby-nya  menghantamkan gitarnya ke sound system atau membanting-bantingkan guitarnya hingga berantakan hal inipun sama dilakukan oleh Atauw guitarist andalan kugiran Equator Child, kugiran cadas yang berasal dari Pontianak yang kemudian berhijrah ke Jakarta itu diawal tahun 70-an sangat dielu-elukan oleh banyak remaja Ibukota maupun tanah air karena disamping kehebatan para pemainnya mereka juga ditopang oleh Imran sang vokalis yang nyentrik, Raden Bonnie Nurdaya atau lebih dikenal sebagai Bonnie Rollies guitarist kebanggaan Rollies itu  gaya permainan gitarnya sering diasosiasikan pada Steve Howe sedangkan Harry Minggus banyak kalangan mengatakan gaya petikan bass-nya seperti Chris Squire.
Kugiran cadas AKA/SAS memiliki Sunatha Tandjung yang kedahsyatan permainannya selalu diasosiasikan dengan Jimmy Page dimana dia sering memainkan guitarnya sambil memutar-mutarnya di udara sehingga menciptakan raungan yang memekakan telinga dalam melengkapi kedahsyatan permainan guitarnya. Pada suatu kesempatan dia pernah berkomentar seusai menonton konser Deep Purple pada 4 & 5 Desember 1975 bahwa permainan Tommy Bolin itu biasa biasa saja  belum lagi Syeh Jeffry Abidin yang dapat julukan John Bonham-nya Indonesia dan jujur penulis akui bahwa permainan Tuan Syeh ini dahsyat dan super mantab sebagaimana beberapa kali penulis saksikan aksi panggungnya baik sewaktu di AKA maupun setelah di SAS pada era awal hingga pertengahan tahun 1970-an.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Awal Mula Perkembangan Musik Indonesia

musik indonesia atau musik Nusantara adalah semua musik yang telah berkembang di negara kita ini, yang mencerminkan ke-Indonesia an, baik itu dalam segi bahasa maupun gaya dari melodinya. Semakin hari semakin terlihat perkembangan musik Indonesia yang sudah semakin pesat. Pada era tahun 70an, perkembangan musik Indonesia di dominasi ole lagu-lagu perjuangan, seperti contohnya lagu Maju tak gentar, gugur bunga, indonesia pusaka, halo-halo bandung, tanah airku, garuda pancasila, dan lagu-lagu perjuangan lainnya yang kemudian disusul oleh lagu-lagu dari Koesplus.
Beberapa tahun kemudian dalam perkembangan musik Indonesia jenis lagu yang paling mendominasi adalah lagu pop yang tempo lagunya lambat dan cenderung agak cengeng. Seperti lagu yang dibawakan oleh penyanyinia nadiati Betharia Sonata, Iis Sugianto, dan beberapa artis lain yang merupakan penyanyi spesialis lagu patah hati/sedih.

Pada saat itu sempat ada larangan terhadap musik cengeng oleh Mentri Harmoko, yang pada akhirnya membuat aliran musik ini menjadi surut dan seperti kehilangan arah. Kemudian pada tahun 90an, perkembangan musik Indonesia di dominasi oleh aliran musik dangdut, bahkan penyanyi yang tadinya beraliran pop beralih ke dangdut, sehingga terciptalah jenis musik baru yaitu pop dangdut. Disaat musik pop kehilangan semangatnya, masuklah musisi asal malaysia yang bernama Ami Search dengan lagunya Isabella, yang kemudian menjadi hits.
Saat itulah musik Malaysia merajai musik Indonesia. Memasuki era 2000an, perkembangan musik Indonesia semakin bergelora, banyak para musisi dari daerah yang mulai percaya diri menunjukkan kebolehannya, lewat kompetisi musik indie. Dari sini perkembangan musik Indonesia semakin terlihat dari banyaknya kompetisi musik yang diadakan untuk mencari bakat baru, serta seringnya sejumlah media yang menghadirkan program-program musik Indonesia.http://dotuku.com/blog/awal-mula-perkembangan-musik-indonesia#.URwuPPIxFkg

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS